Pernah gak lo baca tarot? Biasanya pertanyaan apa yang paling sering lo tanyakan? Atau pas ada masalah apa lo memutuskan untuk baca tarot?
Kita sebagai manusia pasti selalu punya pertanyaan. Pertanyaan soal kehidupan percintaan, keluarga, karir, sampai masa depan.
Banyak orang yang menggunakan berbagai metode meramal, seperti baca garis tangan, primbon, dan salah satu yang paling sering dicari adalah baca tarot.
Meskipun begitu, banyak orang yang menganggap tarot itu ilmu hitam, gaib, dan bisa baca masa depan. Apakah iya tarot emang gitu?
Tim Folkative sudah bertemu dengan dua tarot reader dari Silver Moon, Sylvia dan Alex yang menjelaskan lebih dalam tentang tarot.
Sedikit sejarah tentang tarot, praktik tarot berasal dari Italia dan udah ada dari tahun 1430. Awalnya, tarot adalah sebuah permainan bernama “Tarocchi” yang dimainkan oleh keluarga bangsawan di Milan.
Game Tarocchi ini kemudian menyebar luas ke negara-negara Eropa, termasuk Prancis Selatan. Namanya kemudian beganti nama jadi “Tarot”.
Permainan tarot masih dianggap permainan kartu biasa, kayak kartu remi, dan gak ada unsur mistis sampai abad ke-18, dimana kartu tarot mulai digunakan untuk meramal.
Seorang okultis Prancis, Jean-Baptise Alliette, menciptakan panduan pertama untuk membaca kartu Tarot, serta studi tentang bagaimana menggunakan Tarot sebagai alat ramalan.
Tentang kapan tarot mulai masuk ke Indonesia adalah pertanyaan yang sulit dijawab karena gak ada jejak tertulis. Tapi, yang pasti, itu gak lepas dari akulturasi Indonesia dengan kebudayan Barat.
Minat masyarakat dengan tarot mulai mencapai skala nasional tahun 2001, ketika Ani Sekarningsih menerbitkan bukunya “Bunga Rampai Wacana Tarot.”
Diwaktu yang sama, beliau juga menerbitkan satu set kartu Tarot yang bernuansa Indonesia,Tarot Wayang. Karena itu, ia mendapatkan pengakuan tertinggi dari Tarot Certification Board sebagai Grandmaster Tarot pertama di Indonesia.
Nah, menurut Sylvia dan Alex sendiri, tarot itu sesuatu yang bisa dipejalari. Tapi, balik lagi ke intuitif kita dengan diri sendiri karena dalam satu kartu tarot mengandung beberapa makna. Jadi, seorang pembaca tarot juga harus mendalami makna kartu dan situasi orang yang lagi dibacain.
Tarot sebenarnya buat media untuk membaca masa depan, tapi lebih ke mengonfirmasi intuisi kita.
Ray, narasumber yang udah dibacain tarot beberapa kali sama Silver Moon juga mengatakan kalau tarot bisa membantunya mengonfirmasi keputusannya kalau doi lagi bingung, ada masalah, atau butuh arahan.
Contohnya, lo nanya, apakah udah saatnya lo resign dari kantor atau belum. Lo mau dibacain tarot itu hanya untuk konfirmasi aja. Padahal lo udah 90% mau resign. Mungkin lo hanya butuh diyakinkan atau mendengar pendapat orang lain.
Mispersepsi yang sering ditemui berhubungan dengan tarot adalah kalau tarot mengandung unsur mistis.
Nyatanya, tarot adalah sejumlah kartu yang terdiri dari 78 lembar dan sering digunakan untuk “membaca” situasi seseorang. Makanya, semakin detail dan jelas cerita orang yang mau dibacain, semakin akurat juga hasil bacanya.
Simbol-simbol kartu tarot yang nanti muncul adalah hasil alam bawah sadar orang yang dibacaiin. Jadi sebenarnya, tarot gak ada jin atau ilmu hitamnya, hanya merupakan kumpulan kartu yang memiliki simbol.
Selain itu, orang yang dibacain tarot juga gak dipaksa untuk melakukan hasil bacanya. Contohnya, ternyata menurut bacaaan tarot lo lebih baik resign, tapi lo gak mau.
Ya gapapa karena in the end of the day keputusan tetap ada ditangan lo dan masa depan lo yang tentuin mau gimana.
Mungkin emang ada sesuatu yang harus lo pelajari dulu sebelum resign, atau berbagai hal lainnya. Sehingga anggapan kalau tarot bisa baca masa depan itu kurang tepat, karena setiap keputusan tetap ada di tangan lo.
Jadi gimana, lo tertarik buat baca tarot?