Kalo udah ngantuk di jam-jam ngantor, pasti lo langsung nyari kopi dengan harapan itu bisa membuat lo seger, melek, dan fokus kerja lagi. Tau-taunya malah caffeine crash.
Pernah gak lo setelah minum kopi, bukannya seger, lo malah tambah ngantuk? Ini terjadi ketika efek dari kafein hilang setelah dikonsumsi.
Kafein adalah stimulan yang biasa ditemukan di kopi, teh, minuman energi, dan beberapa jenis soda.
Kafein ini berfungsi dengan cara memblokir efek adenosin, zat kimia di otak yang membuat kita merasa ngantuk.
Saat kafein masuk ke tubuh kita, dia bisa memberikan energi, alertness, dan konsentrasi.
Nah, walaupun kafein menghalangi adenosin, molekul yang menyebabkan ngantuk untuk melekat pada reseptornya, tubuh akan terus-menerus memproduksi adenosin.
Setelah efek kafein berangsur-angsur hilang, hal ini membuat semua molekul adenosin yang terbentuk melekat pada reseptornya.
Pada saat inilah kita mengalami yang namanya “crash”.
Caffeine crash bisa membuat kita merasa lemes, lelah, dan penurunan fungsi kognitif.
Durasi dan kerasnya caffeine crash menyerang bisa sangat bervariasi, tergantung masing-masing individu dan sebanyak apa kafein yang dikonsumsinya.
Caffeine crash juga bisa diikuti dengan sakit kepala, mood swings, dan susah konsentrasi. Efeknya bisa lebih parah kalau seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah lebih banyak atau sensitif terhadap efeknya.
Mengonsumsi kafein dalam jumlah normal, yaitu 400mg perhari untuk orang dewasa adalah yang paling disarankan.
Terlalu banyak kafein justru akan mengarahkan lo ke berbagai efek negatifnya seperti anxiety, insomnia, dan masalah pencernaan.
6 Cara Mencegah Caffeine Crash
Untuk meminimalkan efek caffeine crash atau menghindarinya, lo bisa mencoba 6 tips di bawah ini:
1. Mulai dengan jumlah kadar kafein yang kecil
Kalau lo orang yang cukup sensitif dengan kopi, atau baru mau belajar minum kopi, mulai pelan-pelan, lalu tingkatkan kadar kafeinnya dikit-dikit seiring berjalannya waktu.
Ini bisa membantu tubuh lo untuk beradaptasi dengan kafein yang masuk ke badan lo dan mencegah caffeine crash yang tiba-tiba.
2. Minum air
Minum kopi bisa menyebabkan dehidrasi, yang dimana bisa membuat lo kelelahan. Makanya, jangan lupa minum banyak air putih setelah minum kopi untuk mencegah caffeine crash.
3. Minum kopi sambil makan
Tips ini bisa membantu lo memperlambat penyerapan kopi yang secara gak langsung bisa mencegah crashing yang tiba-tiba.
Dengan makan makanan yang sehat dan snack juga bisa memberikan energi tambahan ke tubuh.
4. Jangan minum kopi terlalu malam
Minum kopi dekat jam tidur membuat lo susah tidur dan ujungnya membuat lo kelelahan di hari besok.
Jadi, hindari mengonsumsi kopi waktu sore ke malam hari, apa lagi dekat jam tidur.
5. Tidur yang cukup
Dengan tidur yang cukup, lo bisa terhindar dari kelelahan dan kebahisan energi sepanjang hari.
Coba rutinitas tidur yang cukup selama 7-8 jam per malam. Dengan konsisten gitu, lo bisa meregulasi jam natural tubuh untuk bangun dan tidur.
6. Coba alternatif kafein lain
Kalau minum kopi membuat lo kelelahan dan crash parah, lo bisa coba lari ke teh atau matcha. Mereka punya tingkat keasaman yang lebih rendah dari kopi, tapi kadar kafeinnya hampir sama. Jadi lebih cocok buat lo yang punya perut sensitif.
Kalau masih gak bisa, coba alternatif sumber energi lain, seperti olahraga, meditasi, atau diet sehat.
Itu dia 6 cara buat mencegah caffeine crash yang bisa lo cobain. Tidur yang cukup dan pola hidup yang sehat tetap adalah kunci supaya badan punya tenaga. Jadi, jangan hanya bergantung sama kopi aja, ya.