Food For Thoughts

Sabotase Diri, Termasuk Suka Menunda Pekerjaan

Sabotase diri secara sederhana adalah ketika Lo melakukan tindakan destruktif yang menghalangi kesuksesan diri Lo sendiri. Baik dalam hubungan, pekerjaan, dan berbagai aspek lainnya.

Mungkin Lo akan bertanya-tanya, kenapa orang melakukan self sabotage atau sabotase diri kalau begitu?

Bisa jadi selama ini secara gak sadar Lo juga sedang melakukan sabotase diri. Inilah beberapa alasan kenapa orang bisa melakukan sabotase diri.

1. Sabotase Diri Secara Sadar dan Tidak Sadar

Ada dua jenis sabotase diri, yaitu dilakukan secara sadar dan tidak.

Contoh sabotase diri secara sadar adalah ketika Lo overweigth dan sedang dalam program diet. Lalu, Lo makan sekotak es krim secara sadar karena lagi pengen ngemil.

Kalau contoh sabotase diri yang tidak sadar adalah ketika Lo diberikan tugas perusahaan atau sekolah, tapi Lo justru melakukan kesibukan lain instead of mengerjakan tugas itu.

Akhirnya, Lo melewati deadline. Mungkin tampaknya Lo hanya lalai dan telat mengumpulkan tugas, tapi sebenarnya Lo takut untuk memulai karena Lo takut dengan kegagalan.

2. Masa Kecil yang Kurang Bahagia

Pengaruh keluarga dan lingkungan waktu kecil juga memberikan pengaruh ke sikap sabotase diri.

Kalau dulu orang tua Lo selalu mengatakan atau bertindak seolah Lo gak sepenting dan seberharga itu, maka Lo akan tumbuh menjadi orang yang juga menanggap diri Lo gak penting. Jadinya Lo kurang menghargai diri sendiri.

3. Hubungan Romantis yang Kurang Baik

Punya mantan toxic yang sering bilang kata-kata buruk ke Lo? Itu juga bisa membuat Lo jadi menyabotase diri.

Sekarang saat Lo punya pasangan yang baik, yang menghargai Lo, tapi justru Lo yang selingkuh, atau mutusin tanpa alasan yag jelas.

Hal tersebut adalah bentuk sabotase diri Lo karena Lo merasa kurang baik atau Lo takut akan disakiti lagi.

Alasan Lo bisa menyabotase diri dalam hubungan juga karena perasan insecure, low self-esteem, dan takut berkomitmen.

4. Low Self-esteem

Orang yang rendah diri dan memiliki self image yang sangat rentan menyabotase diri sendiri. 

Mereka selalu gak percaya diri dengan apa yang sedang mereka lakukan dan selalu negative tinking.

Jika mereka mendapat komentar atau peendapat buruk dari seseorang, mereka cenderung mudah percaya dan bertindak seakan membenarkan hal tersebut.

Cara Umum Orang Melakukan Sabotase Diri

Ada beberapa cara ketika seseorang melakukan sabotase diri. ini dia 3 cara yang umum dilakukan.

1. Procrastination

Orang yang menyabotase diri biasanya sering menunda-nunda pekerjaan. Dengan menunda-nunda, Lo menunjukkan ke orang lain kalau Lo gak akan pernah siap.

Alasan Lo menunda pekerjaan adalah karena takut gagal, takut mengecewakan orang, atau takut akan kesuksesan.

2. Perfeksionis

Perfeksionis sering kali menetapkan hasil yang mustahil. Pada akhirnya, pekerjaan justru tertunda dan mengalami kemunduran.

Tampaknya positif karena seorang perfeksionis ingin segala berjalan sesuai rencana, tanpa hambatan. Namun, hal itu akan menghambat kesuksesan.

Ketika ada sesuatu yang salah atau kurang, seorang perfeksionis akan merasa gagal dan mengecewakan semua orang. Pada akhirnya mereka akan menyalahkan diri sendiri.

3. Pelarian Ke Hal yang Bersifat Destruktif

Apa pelarian Lo lakukan saat sedang stres dengan pekerjaan atau punya masalah?

Apakah alkohol? Self harm? Atau hal negatif lainnya? Kalau iya, maka apa yang Lo lakukan juga termasuk sabotase diri.

Ketika Lo pengen sukses, tapi Lo gak yakin dan ujung-ujungnya Lo stres sendiri

Bagaimana Cara Berhenti Menyabotase Diri

Sabotase diri yang berkelanjutan bisa jadi bahaya dan bisa menghancurkan diri Lo sendiri. Oleh karena itu, ini dia beberapa cara yang bisa Lo coba lakukan untuk berhenti menyabotase diri.

Hal pertama yang harus Lo lakukan adalah mengidentifikasi sikap sabotase diri Lo. Kenali diri Lo lebih dalam. Apakah benar apa yang Lo lakukan selama ini adalah bentuk dari sabotase diri? Kalau iya, cara akar masalahnya.

Akar masalahnya terdapat di dalam diri Lo. Jadi, jabarkan apa yang Lo rasakan, kenapa Lo merasa begitu, dan Lo akan menemukan asal muasal sikap sabotas diri Lo.

Kedua, Jangan Buat Goals yang Gak Realistis.

Ketika Lo punya impian besar, tapi gak ada penjabaran bagaimana Lo bisa meraih hal tersebut, biasanya Lo akan stuck dan overwhelmed.

Jangan juga terpaku pada hal-hal detail yang kurang penting, karena itu bakal buang-buang waktu.

Misalnya, ketika Lo mulai nge-gym, dan Lo mau badan Lo langsung bagus kayak idola Lo. Tentunya hal itu mustahil, karena starting point Lo dan dia aja udah beda. Belum lagi dia udah gym berapa lama dan Lo baru mulai.

Contoh lainnya adalah ketika Lo lagi mulai hidup sehat. Lo menjadwalkan untuk gym 5 kali seminggu. Tapi nyatanya minggu ini Lo hanya bisa gym 3 kali dan Lo merasa bahwa semua usaha yang sudahLo lakukan selama ini gagal.

Padahal, Lo sudah membuat kemajuan dari yang gak pernah olahraga, jadi olahraga rutin.

Itu dia hal-hal penting yang wajib Lo ketahui tentang self sabotage atau sabotase diri. Yang penting, kenali diri Lo sendiri dan jangan sampai melakukan hal-hal yang justru menghambat Lo untuk maju.

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *