Food For Thoughts

Post-Holiday Blues, Gimana Cara Ngatasinnya?

Libur panjang yang lo nanti-nantikan gak terasa udah kelar. Waktunya kembali ke rutinitas, bangun, kerja, makan, pulang, tidur. Kalo lo merasa kosong, hampa, atau demot, mungkin lo ngalamin post-holiday blues atau sindrom pasca liburan.

Saat kembali masuk kantor setelah liburan yang cukup lama, bisa jadi beberapa dari kita merasa kosong, sedih, gak ada motivasi. Rasanya jiwanya disini, tapi raganya masih entah dimana. Vibesnya masih kayak liburan.

Sejumlah penelitian menemukan kalau liburan bisa mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan hidup.

Tapi ternyata gak se-simple itu. Dilansir dari healthline.com, banyak penelitian juga yang menunjukan kalau kebahagiaan yang lo rasakan waktu liburan gak tahan lama. 

Saat masa liburan itu selesai, tingkat kebahagiaan lo bakal balik lagi ke level dasar dalam beberapa hari. Mungkin itu yang lagi lo dan gue rasakan sekarang.

Nah, kalau begitu, apakah liburan itu gak berguna dan cuman ngabis-ngabisin duit doang? Toh, ketika kita balik ke realita, kebahagiaan itu dengan cepat menguap.

Gak gitu. Pertanyaan itu sama aja kayak lo nanyain kenapa harus tidur, karena nanti juga bakal ngantuk lagi.

Cara menghindari post-holiday blues

Kalau lo ngerasa perasaan sedih itu akan datang setelah lo pulang abis liburan, maka lo bisa melakukan beberapa tindakan proaktif ini sebelom lo liburan. 

1. Sebelum liburan, berberes

Bayangin lo pulang setelah liburan, udah capek, lo harus melihat rumah lo yang berantakan. Pasti sedikit banyak lo bakal kesel dan nyesel kenapa gak lo beresin dulu sebelum liburan.

Belum lagi kalau lo balik mepet dan besoknya udah ngantor. Bakal susah cari waktu buat beresinnya.

Makanya, sebelum liburan, ada baiknya lo siapin waktu buat berberes dulu. Ganti sepre, cuci toilet, cuci baju, nyapu pel, dan lain-lain.

Jadi, waktu lo balik dari liburan lo, gak usah nambah kerjaan lagi. Lo justru bisa istirahat sejenak lagi dan siap-siap buat balik ke rutinitas.

2. Jadwalkan hari transisi

Bakal lebih baik lagi kalau lo menyiapkan satu atau dua hari transisi untuk mempersiapkan diri buat kembali kerja.

Lo jadi ada waktu buat menyiapkan semua yang lo butuhkan, ngisi persediaan kulkas, laundry, unpack, dan tentunya siapin mental sebelom kembali kerja.

3. Plan sesuatu yang menarik pas balik dari liburan

Sebelum lo liburan, rencanakan event yang bakal lo tunggu-tunggu waktu lo balik.

Dengan begitu, setelah lo balik liburan, lo gak akan merasa sedih dan kosong banget karena ada sesuatu yang lo nanti-nantikan juga.

Eventnya gak harus mahal dan ribet. Bisa nonton bareng temen (atau sendiri), lunch, main badminton, atau yang lainnya.

Cara overcome post-holiday blues

Trus gimana cara caranya lo overcome post-holiday blues ini kalau udah terlanjur ngerasain?

1. Detox

Pas liburan, lo pasti menikmati makanan enak, alkohol, dan lainnya. Diet detox jangka pendek bisa membantu lo mengeluarkan racun dari tubuh. Ini juga bisa membantu membuat fiisk dan mental lo lebih baik.

Jangan lupa banyak minum, dan kalau lo mengalami jet lag karena perbedaan waktu antara tempat liburan dan tempat lo sekarang, melatonin juga bisa membantu mengembalikan jadwal tidur lo ke semula.

2. Connect dengan teman dan keluarga 

Kalau liburan membuat lo lebih pengen mencari makna hidup, maka adalah keputusan yang tepat lo menghubungi orang-orang yang berharga buat lo.

Reconnect dengan teman lama, keluarga jauh, atau reunian dengan teman sekelas. Lo bisa berbagi cerita dengan mereka, atau hangout bareng.

Semoga dengan begitu, lo bisa merasakan kembali dunia lo berpusat kembali pada lo.

3. Dokumentasi dan bagikan memori itu

Lo bisa “memperpanjang” liburan lo dengan nge-print, posting, atau share momen yang mengesankan waktu liburan.

Kalau lo punya jiwa seni, lo juga bisa menuangkan itu melalui lukisan, gambar, atau yang lainnya.

Dengan begitu, lo bisa merasakan kembali kebahagiaan waktu lo lagi liburan, jadinya lo gak sedih-sedih banget.

Tips-tips ini cukup bekerja buat gue yang baru balik dari liburan panjang. Semoga works buat lo juga, ya.

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *