Food For Thoughts

Pegangan Lo buat Adulting

Pernah gak lo merasa kayak lost? Makin gede kok rasanya hidup makin gak terarah. Mungkin Lo sedang adulting.

Nah, Maudy Ayunda baru bahas soal adulting di video Youtube terbarunya. Gue akan merangkum beberapa poin pentingnya disini.

Pas lahir, hidup kita terasa sangat terstruktur. Mulai dari masuk SD, SMP, SMA, sestelah lulus, lanjut kuliah. Selalu ada milestone yang jelas yang harus kita capai.

Tapi, setelah kuliah apa? Lo tiba-tiba dilepas ke dunia sendirian. Tanpa ada arahan yang jelas atau goals yang pasti.

Menurut Maudy, momen baru lulus sekolah emang adalah momen yang paling mendewasakan dan transisi hidup  yang cukup besar.

Kenapa, sih, adulting itu terasa berat? 

Well, kata Maudy, setelah lulus sekolah, Lo baru mengecap dunia yang ternyata gak se-jelas dan gak se-terstruktur itu. 

Tiba-tiba banyak keputusan besar yang harus Lo buat sendiri, atau pun banyak tanggung jawab baru yang harus Lo emban.

Sementara itu, zaman sekarang yang semua orang udah terapapar sosial media membuat adulting gak sama lagi dengan dulu.

Dengan melihat teman-teman Lo disosial media, Lo jadi sering membanding-bandingkan keadaan Lo sekarang dengan mereka.

Krisis identitas, krisis karir, dan lain-lain jadi lebih sering kita rasakan.

Adulting juga membuat kita terbebani untuk menemukan apa yang kita suka dan mau secepat mungkin.

Sosial media sering meng-glorifikasi orang-orang yang udah sukses menemukan apa passion mereka dan seakan mereka udah berhasil dalam hidup karena menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion.

Padahal, passion bukan sesuatu yang bisa ditemukan gitu aja. Buat kebanyakan orang, untuk menemukan passion itu butuh waktu lama. Butuh banyak kesabaran.

Anggap passion itu sebuah perjalanan atau proses. Dengan begitu, Lo gak akan terlalu terbebani lagi untuk cepat-cepat menemukan apa yang Lo suka.

Gakpapa kalau dalam proses itu Lo buat kesalahan, Lo gagal, atau jatuh. Anggap itu adalah bagian yang harus Lo lewati dalam journey menemukan passion.

Eksperimen dengan banyak hal, kenali diri Lo sendiri, coba sana sini, dan yang penting jangan pernah berhenti belajar.

Last but not least, Lo gak sendiri, Lo punya definisi sukses sendiri. Gak usah ikutin orang-orang yang Lo temukan di sosial media. Lo juga punya timeline Lo sendiri.

“There is no longer a world where there is a one-size-fits-all strategy,” kata Maudy Ayunda. 

Gue juga mau share tentang beberapa tips yang membantu Gue di proses adulting ini. Siapa tau, Lo juga bisa terbantu.

1. Batasi Diri dengan Sosial Media

Seperti yang sudah Gue tulis di atas, peran sosial media membuat adulting berbeda dengan dulu. Sosial media yang selalu melekat di tangan kita membuat kita dipenuhi dengan berbagai pikiran negatif.

Sebenarnya bukan salah sosial medianya, baik atau enggaknya itu tergantung gimana kita memanfaatkan sosial media itu untuk membantu hidup.

Tapi yang sering terjadi, kita yang kesusahan mengontrol sosial media, hingga itu yang mengontrol diri kita. Tiap kali scroll selalu liat teman-teman yang lebih sukses, udah bisa ini itu, kesana kemari, sedangkan Gue? Masih gini-gini aja. Ujung-ujungnya bukannya Gue malah overthink sendiri, nyalahin diri sendiri.

Padahal, kalau dipikir-pikir, mungkin di belakang semua kesuksesan mereka, ada kerja keras mereka yang gak pernah mereka tunjukkan di sosial media. Dan belum tentu juga Lo bisa seperti mereka.

Jadi, intinya, jangan telan mentah-mentah semua yang Lo lihat di sosial media. Mereka juga sama kayak Lo yang share indah-indahnya doang.

Batasi diri Lo dengan sosial media. Jadi lebih bijak dan jadiin teman-teman Lo yang lebih sukses sebagai motivasi Lo. Jangan lupa cara orang sukses beda-beda. Definisi sukses tiap orang juga beda-beda. Stop overthink dan banding-bandingin hidup Lo dengan orang lain.

2. Mindset

Mindset juga salah satu faktor pending dalam adulting. Pasti pola pikir Lo satu atau dua tahun lalu berbeda dengan yang sekarang. Adanya perubahan mindset bukan berarti Lo melakukan sesuatu yang salah, tapi memang ada beberapa faktor hidup di masa lalu yang mengharuskan Lo menanggapinya dnegan cara yang berbeda.

Contohnya, Gue dulu orang yang goal oriented. Tapi sayangnya Gue gak membuat jalan yang jelas untuk Gue bisa mencapai goal itu. Yang Gue pikirin cuman Gue harus dapet nilai bagus di kelas, tapi secara gak sadar Gue juga gak berusaha untuk lebih effort.

Pas ada tantangan atau sesuatu gak berjalan sesuai ekspektasi Gue, Gue langsung nyalahin keadaan dan menganggap itu udah nasib.

makin gede Gue, makin Gue sadar kalau mindset kayak gitu sebenarnya salah. Seharusnya Gue fokus ke proses Gue untuk mencapai goal itu. Harusnya instead of Gue fokus ke goal, yang ujung-ujungnya bikin stres sendiri, Gue harus fokus buat jalan Gue ke goal tersebut.

Buat to-do-list yang detail, time blocking, disiplin, dan cari solusi, bukan sibuk cari alasan.

Menurut Gue, dalam proses adulting, penting banget untuk punya growth mindset. Kalau enggak, Lo bakal stuck di hidup Lo.

Punya growth mindset berarti Lo yakin bahkan kemampuan Lo yang paling dasar juga bisa terus berkembang dengan kerja keras. Meskipun ada tantangannya, Lo tetap belajar dan come back stronger. Baca cara menemukan growth mindset Lo disini.

Ini berlaku buat mager olahraga, mager kerja, dan mager-mager lainnya. Rasa malas itu normal, tapi jangan jadiin itu sebagai identitas diri Lo.

Tanemin ke diri Lo sendiri kalau Lo bukan orang yang malas, tapi orang yang produktif, orang yang selalu menyelesaikan pekerjaannya, orang yang rajin.

3. Stop Mager

Isi waktu gabut Lo dengan nge-gym, jogging, baca buku, atau dengar podcast. pokoknya segala sesuatu yang konstruktif. Percaya sama Gue, rutinitas baik yang Lo bangun sekarang pasti bakal ngebawain hasil yang gak pernah Lo sangka. Diri Lo dimasa depan akan berterima kasih untuk itu.

Memulai dan mempertahankan pasti jadi bagian yang paling sulit. Tapi kalau gak Lo mulai-mulai, ya jangan harapin hidup Lo bisa berubah. Ingat, disiplin>motivasi.

Bukan berarti Lo juga harus produktif sepanjang waktu. Intinya Lo yang paling tau diri Lo dan yang terbaik buat Lo.

Itu beberapa tips yang bisa Gue berikan. Jujur, baca buku tentang self development benar-benar bisa membantu Gue. Kalau Lo gak suka baca, sekarang udah banyak podcast-podcast bagus yang bahas tentang produktivitas, self development yang bisa Lo temukan di Youtube, atau Spotify.

Happy adulting (?)

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *