Pernah gak lo merasa capek sendiri dengan perasaan lo yang sensitif banget? Semua hal-hal kecil selalu lo pikirin.

Kalau iya, mungkin lo termasuk orang yang highly sensitive person atau HSP. HSP adalah individu yang punya tingkat kepekaan yang lebih tinggi atau lebih dalam terhadap ransangan fisik, emosional, atau sosial.

Orang yang sensitif sering dilekatkan dengan hal yang negatif karena dirasa “terlalu sensitif,” padahal, sebenarnya kepribadian ini juga bisa menjadi kelebihan.

Istilah highly sensitive person pertama kali diciptakan oleh psikolog Elaine Aron dan Arthur Aron pada pertengahan tahun 1990-an. 

Elaine Aron tahun 1996 menerbitkan buku yang berjudul “The Highly Sensitive Person,” dan minat orang-orang terhadap konsep ini terus berkembang sejak itu.

Apa karakteristik dan kelebihan highly sensitive person?

1. Punya kedalaman emosi: orang yang HSP punya emosi dengan intensitas dan kedalaman yang besar. Meskipun hal ini dapat membuat mereka lebih “baperan,”  ini juga memungkinkan mereka untuk merasakan kegembiraan yang mendalam, empati, dan belas kasihan. Kemampuan mereka untuk terhubung secara mendalam dengan orang lain membuat mereka pendengar yang sangat baik.
2. Punya empati dan intuisi: Orang yang sangat sensitif memiliki kemampuan menempatkan diri ke posisi orang dengan sangat luar biasa. Mereka dapat dengan akurat mempersepsikan dan memahami emosi orang lain, seringkali tanpa perlu komunikasi eksplisit. Intuisi mereka yang meningkat memungkinkan mereka untuk menghadapi dinamika sosial yang kompleks dan merespons dengan kepekaan dan pemahaman.
3. Punya kreativitas dan imajinasi: Banyak orang yang HSP kaya akan imajinasi dan kreativitas. Mereka memiliki pandangan yang tajam terhadap detail, yang memungkinkan mereka untuk melihat hal-hal halus yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Kreativitas mereka sering berkembang dalam pencapaian seni, seperti melukis, menulis, atau musik.
4. Refleksi dan introspeksi yang mendalam: Orang yang sangat sensitif memiliki kecenderungan alami terhadap refleksi diri dan introspeksi. Mereka sering mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka dan memiliki rasa keadilan dan kejujuran yang mendalam. Sifat reflektif ini memungkinkan mereka untuk terlibat dalam percakapan filosofis dan intelektual yang mendalam.

Tantangan menjadi orang yang sensitif

Seperti yang udah gue jelasin di atas, menjadi orang yang sangat sensitif atau HSP punya banyak kelebihan, tapi juga ada tantangannya.

Orang yang HSP lebih rentan stres, burn out, atau overload sensorik. Mereka bakal butuh waktu istirahat dan me-time lebih lama dari yang lain untuk memulihkan energi mereka. 

Makanya, kalau lo orang yang sangat sensitif, lo harus pintar-pintar menetapkan batasan yang sehat dan menjaga diri lo supaya gak overload.