Food For ThoughtsLifestyle

Dopamine Detox Untuk Me-reset Otak dan Membuat Hidup Lo Lebih Berkualitas

Pernah dengar yang namanya dopamine detox?

Apakah Lo pernah merasa sedang terjebak di kebiasaan buruk yang mengganggu aktivitas Lo, contohnya, gak bisa berhenti scroll sosial media, gak bisa berhenti nonton, atau bermain video game.

Kalau iya, maka Lo butuh dopamine detox.

Sebelumnya, apa, sih, dopamine itu? Dopamine adalah neurotransmitter yang memegang peranan penting di otak. Dopamine memungkinkan Lo untuk merasa senang, puas, dan termotivasi.

Semakin menyenangkan aktivitas yang Lo lakukan, maka semakin besar juga dopamine yang dilepaskan otak.

Namun, terlalu banyak dopamine yang dilepaskan juga berbahaya karena bisa membuat kecanduan.

Contohnya, Lo senang menonton Netflix, akhinya, Lo kecanduan sampai-sampai jadwal kerja dan istirahat Lo ngaco.

Kenapa orang bisa kecanduan dopamine? Saat Lo melakukan sebuah kegiatan yang lebih menyenangkan daripada yang kegiatan lain, otak Lo akan melepaskan lebih banyak dopamine. Oleh karena itu, Lo akan lebih mungkin untuk mengulang kegiatan tersebut.

Nah, kalau otak Lo sudah terbiasa melepaskan dopamine dengan jumlah berlebihan dalam kurun waktu yang lama, Lo pasti mau nonton lebih dan lebih lama lagi.

Pada akhinya, semua pekerjaan Lo, kebiasaan baik yang berusaha Lo bangun akan terbengkalai.

Lo lebih memilih nonton di rumah karena lebih gampang dan lebih menyenangkan daripada kerja atau pergi ke gym.

Pastinya Lo gak mau selamanya terjebak di lingkaran setan itu, dong. Salah satu cara ampuh yang bisa Lo lakukan untuk me-reset otak Lo adalah dengan dopamine detox.

Secara sederhana, dopamine detox adalah puasa atau berpantang dari semua yang menyebabkan otak Lo memproduksi dopamine berlebih.

Inti dari dopamine detox adalah melepaskan diri dari semua hal yang menyebabkan Lo ketergantungan. Contohnya sosial media, Netflix, atau game dan beralih ke kegiatan positif lain yang juga bisa menghasilkan dopamine.

Durasi detox yang disarankan adalah selama 90 hari. Setelah itu, diharapkan Lo akan berhenti melakukan hal yang membuat Lo ketergantungan.

Selama dopamine detox, bukan berarti otak Lo akan berhenti memproduksi dopamine. Melainkan mengganti sumber dopamine tersebut dan menjauhkan Lo dari kegiatan yang berdampak negatif.

Misalnya, Lo berhenti nonton Netflix selama dopamine detox dan mulai olahraga secara rutin selama 90 hari. Begeini caranya untuk melakukan dopamine detox.

1. Harus Memiliki Komitmen yang Kuat

Satu-satunya kunci dopamine detox Lo bisa berhasil adalah kalau Lo memberikan 100% komitmen dan dedekasi untuk itu.

Pada awalnya, pasti akan sulit dilakukan. Mungkin Lo akan sampai di titik dimana Lo mau menyerah.

Nah, pada saat-saat seperti itu, Lo harus ingat kembali why you started. Bayangkan waktu Lo masih kecanduan nonton, misalnya. Apakah Lo mau selamanya begitu?

Pikirkan juga apa yang bisa Lo capai tanpa kecanduan itu. Kalau perlu, Lo tulis di suatu kertas, lalu Lo baca kembali saat Lo merasa mau nyerah.

Selain itu, jangan menego seperti, “gapapa, nonton satu episode aja”, atau “gapapa, main satu jam aja.”

2. Hapus Sumber Distraksi

Hapus semua aplikasi yang membuat Lo kecanduan.

Dengan begitu, Lo gak akan semudah itu lagi untuk mengaksesnya. Lo juga gak harus berusaha keras menahan diri untuk gak membuka aplikasi tersebut karena aplikasi itu udah gak ada.

Hapus semua hal yang menjadi distraksi buat Lo.

3. Mulai Detox

Tandai hari dimana hari Lo mulai detox dan catat setiap kemajuan yang Lo buat.

4. Pertahankan Selama 90 Hari

Kenapa harus 90 hari? Karena menurut penelitian, sesuatu baru bisa Lo lakukan di bawah alam sadar Lo kalau sudah Lo lakukan selama 90 hari.

Ketika Lo sudah berhasil selama 90 hari itu, maka sekarang Lo punya dua pilihan. Melanjutkan detox, dengan kata lain hidup tanpa nonton Netflix lagi, atau Lo bisa nonton dengan kadar yang normal.

Lo bisa mulai dopamine detox lagi kapan pun Lo butuhkan.

Itu dia apa yang dimaksud dengan dopamine detox dan gimana cara Lo melakukannya. Meskipun Lo akan kesulitan di awal, tapi semua itu worth it.
Jadi, kapan mau mulai dopamine detox?

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *