Food For Thoughts

Keseringan Meeting Online Bisa Sebabkan Zoom Fatigue lho. Apa Sih Itu?

Image Source: Unsplash

Pandemi Covid-19 emang mengubah semua semua aspek kehidupan kita. Semuanya dituntut buat serba online, mulai dari bekerja hingga sekolah. Kita semua dituntut buat bekerja dan sekolah secara daring dengan mengandalkan platform video conference.

Tapi tau gak sih lo, semakin sering menggunakan platform video conference bisa sebabkan Zoom fatigue lho. Apa sih Zoom Fatigue itu?

Zoom fatigue punya efek samping yang mirip banget dengan kelelahan pada umumnya. Tapi, jenis kelelahan ini biasanya terjadi akibat dari meningkatnya kebutuhan konferensi video yang sepanjang hari dilakukan khususnya orang yang bekerja jarak jauh.

Menurut artikel yang diterbitkan dalam jurnal Technology, Mind, and Behavior, peneliti sekaligus pendidik Jeremy Bailenson, PhD mengatakan ada empat kontributor utama kelelahan yang sering dirasakan setelah melakukan video conference, yaitu:

1. Kedekatan Paksa dan Simulasi Kontak Mata

Ketika lo diharuskan buat berpartisipasi dalam sebuah video conference, lo terpaksa harus mempertahankan kontak dengan rekan kerja bahkan orang asing. Ukuran wajah pembicara yang ada di layar mensimulasikan kontak mata langsung, yang cukup melelahkan buat otak Coba deh kecilkan layar Zoom kalian!

2. Gestur berlebihan

Dalam percakapan tatap muka, lo bisa menafsirkan arti dari sebuah pandangan. STapi, selama konferensi video sering kali gerakan nonverbal seseorang gak ada hubungannya dengan percakapan yang ada, atau gerakannya tidak cocok. Hal ini bikin otak lo bekerja makin keras buat memahaminya.

3. Terjebak di Satu Tempat

Buat lo yang harus melakukan video conference, biasanya diharuskan buat tetap ada di satu tempat selama rapat berlangsung. Dalam keadaan normal, lo punya lebih banyak kebebasan bergerak sebelum rapat atau pertemuan dimulai. Sekarang, karena mulai munculnya etiket video conferece yang tepat, orang-orang yang memiliki kamera diharuskan jadi patung selama pertemuan.

4. Fokus Diri

Faktor lain yang bisa bikin kelelahan adalah kekhawatirkan diri sendiri akan penampilan lo. Ada penelitian yang menjelaskan efek yang dimiliki dari fokus diri. Contohnya, wanita merespons secara negatif saat diperlihatkan foto dan video diri mereka sendiri.

Apasih tanda-tanda lo mengalami Zoom fatigue?

Tanda-tanda seseorang mengalami Zoom fatigue, biasanya sama dengan beberapa tanda kelelahan seperti, pelupa, sulit berkonsentrasi, kesulitan mempertahankan hubungan, frustrasi, gampang emosi. Ditambah dengan gejala fisik, seperti ketegangan otot, nyeri, kelelahan , dan insomnia. Zoom fatigue punya gejala yang khas yaitu, adanya keinginan buat menghindari, membatalkan, atau menjadwal ulang video conference. Selain itu, tanda lainnya adalah ketika lo melakukan video conference, biasanya lo bakal merasa tegang dan lelah.

Gimana sih caranya mengatasi Zoom fatigue?

Katie Moffitt, memberikan beberapa saran buat mengatasi Zoom fatigue:

– Kalau Lo Seorang Peserta

Buat lo yang gak diwajibkan buat on cam, jangan dilakukan! Mulai atur kalender mingguan lo dengan cara yang menyenangkan dan batasi jumlah rapat tiap harinya. Luangkan waktu buat menjauh dari pekerjaan sejenak.

– Jika Anda Memfasilitasi Ruang Zoom

Di samping itu, kalau lo adalah pihak yang memfasilitasi video conference, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Coba mulai perhatikan tingkat kelelahan diri sendiri. Jangan lupa membuat jadwal istirahat disetiap sesi meeting. Akhiri lebih awal jika memungkinkan.

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *