Food For Thoughts

Gini Cara Lepas dari Victim Mentality

Kemarin kita udah bahas soal apa itu victim mentality atau mentalitas korban, dan apa penyebabnya.

Nah, sekarang gue juga akan membagikan caranya buat menanggulangi mentalitas korban.

Cara buat lepas dari victim mentality

Perlu diingat kalau kita semua gak terlahir sebagai korban. Sindrom mentalitas korban adalah pola yang dipelajari atau mekanisme kita untuk membantu mengatasi trauma.

Jadi, cara terbaik untuk lepas dari mentalitas korban adalah dengan membuat diri kita merasa aman dan terkendali.

1. Bertanggung jawab sama hidup sendiri

Kebalikan dari mentalitas korban adalah akuntabilitas. Mungkin emang keadaan lo sekarang bukan salah lo.

Tapi, lo bisa meresponi keadaan lo sekarang dan bisa mengubah hasilnya. Mulai identifikasi tindakan positif apa yang bisa lo ambil. Gak harus langsung langkah yang besar. Lo bisa mulai dari langkah-langkah kecil.

2. Berani buat say ” no”

Ketika ada orang lain yang lebih punya kontrol atas hidup lo dibandingkan diri lo sendiri, biasanya karena gak ada boundaries yang jelas.

Mungkin ini bakal terasa berat di awal, dan mungkin juga bisa merusak hubungan lo dengan beberapa orang terdekat, tapi percaya, deh, ini worth to try.

Dengan lo berani nolak, lo akan merasakan kembali kekuatan dan kontrol atas hidup lo sendiri.

3. Percaya kalau lo bisa

Kebalikan dari learned helplessness yang percaya kalau lo gak punya kontrol atas hidup lo dan gak bisa sukses adalah self-efficacy.

Self-efficacy adalah kepercayaan kalau lo bisa sukses melakukan sesuatu. 

Kalau masa lalu lo “mengajarkan” kalau lo gak bisa sukses, maka mulai kelilingi diri lo dengan orang-orang yang udah sukses melewati rintangan hidup mereka.

Itu bakal mengingatkan lo kembali kalau hidup lo ada di tangan lo sendiri.

Buat berubah memang bukan hal yang mudah. Apalagi buat lo yang pernah mengalami masa-masa gak enak, trauma, dan lain sebagainya.

Lo gak harus langsung berubah total, kok. Mau mencoba buat berubah aja udah kemajuan yang bagus. Take it slow aja.

Kelilingi diri lo dengan orang-orang yang suportif dan sayang sama lo.

Related posts
Food For Thoughts

Kenapa sih Orang Suka Gossip?

Food For Thoughts

Negativity Bias, Ketika Lo Cuma Fokus Sama Hal Negatif

Food For Thoughts

Anak Kedua Lebih Sering Jadi Pembuat Masalah

Food For Thoughts

Orang yang Terobsesi Sama Seleb Kurang Cerdas ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *