Dalam hidup yang kita jalani sehari-hari, ada banyak banget ketidakpastian. Apalagi waktu tahun-tahun awal pandemi. Kita masih gak tau sama sekali tentang virus itu. Sampai kapan kita dikarantina, gak tau juga.
Kebanyakan dari kita pasti bakal ngerasa anxious, khawatir, stres, atau panik karena menebak-nebak apa yang ada di depan kita.
Ini adalah contoh sempurna dari: fear of the unknown.
Dilansir dari verywellhealth.com, para ahli mendefinisikan fear of the unknown sebagai suatu ketakutan yang muncul karena sedikitnya informasi yang diterima.
Hal ini bisa menyebabkan seseorang tidak mampu menghadapi sesuatu yang gak pasti.
Kenapa Kita Takut Akan Ketidakpastian atau “the unknown”?
Dilansir dari markmanson.net, tiap kali kita bertindak untuk membuat keputusan, selalu ada risiko yang kita ambil karena ketidakpastian.
Contohnya, Lo milih buat gak sarapan pagi. Tau-taunya pas lo mau makan siang, lo ada meeting dadakan. Alhasil lo jadi kelaparan.
Lo boleh aja merencanakan bakal makan siang, tapi balik lagi, selalu ada ketidakpastian.
Yang membuat lo bisa terus bertahan dalam hidup yang gak pasti ini adalah bisa mempertimbangkan dengan baik potensi cost dan benefits yang lo dapatkan dari tiap risiko yang diambil.
Contohnya, “gue gapapa gak makan pagi karena gue udah pernah gak makan pagi dan langsung kerja. Gue bakal ngelakuin itu lagi.”
Tapi, waktu kita gak tau apa risiko yang kita ambil, karena saking banyaknya ketidakpastian yang ada, kita jadi khawatir.
Saking banyaknya ketidakpastian, lo gak tau lagi apa cost dan benefits dari keputusan yang lo ambil.
Dan pada saat lo gak tau apa yang lagi lo hadapi, gak ada kepastian sama sekali, maka secara gak sadar lo akan mengasumsikan yang terburuk. Lo juga mungkin melakukan skenario terburuknya untuk melindungi diri sendiri. Contohnya panic buying yang sempat terjadi waktu awal pandemi.
Inilah kenapa ketidakpastian yang sering kita hadapi bisa berujung pada anxiety. Ketika kita gak tau mau ngomong apa, kita langsung negative thinking, beranggapan kalau orang-orang akan menertawakan kita di belakang.
Waktu kita sakit, tapi gak tau kenapa, kita langsung mikir “jangan-jangan gua kanker.”
Biasanya, kalau kita gak tau sesuatu itu ancaman atau bukan, alam bawah sadar kita langsung menyimpulkan kalau itu adalah ancaman.
Gimana Cara Menghadapi Hidup yang Gak Pasti?
Trus, gimana caranya lo bisa hidup dengan ketidakpastian setiap hari?
1. Berteman dengan ketidakpastian itu
Semakin kita menghindari emosi, semakin dia bakal datang dan meledak diwaktu yang gak tepat.
Sama halnya kalo lo mengabaikan rasa marah sama pasangan, dan membiarkan perasaan negatif itu menumpuk. Suatu waktu, pasti perasaan itu akan membeludak.
Mengabaikan anxiety dan perasaan gak nyaman waktu menghadapi ketidakpastian juga hanya membuat lo semakin anxious.
Ada juga teori yang menjelaskan kalau lo keseringan main HP, maka lo bakal kurang terekspos dengan ketidakpastian sehari-hari dalam hidup.
Nah, pas ketidakpastian itu dapat, lo bakal kesulitan menghadapinya. Jadi, pastikan lo main HP yang wajar-wajar aja, ya. Jangan sampai lupa sama dunia.
2. Tau apa yang bisa dan gak bisa dikontrol
Memang gak semua hal bisa lo kontrol dalam hidup ini. Tapi, seenggaknya ada beberapa bagian yang ada dalam genggaman tangan lo.
Lo bakal bisa menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik kalo lo bisa membangun kebiasaan dan rutinitas positif dari hal-hal yang bisa lo kendalikan.
Contohnya, saat gue males nge-gym, gue tetap hadir. Gue gak bisa ngontrol rasa malas itu. Kadang motivasi gue bisa sampe menggebu-gebu, kadang juga gue magernya bukan main.
Yang bisa gue kontrol adalah apakah gue bakal tetap hadir ke gym atau enggak. Saat gue memilih buat nge-gym, biasanya gue bakal semangat lagi saat sampai di tempat gym. Tapi kalau enggak pun gapapa, seenggaknya gue masih ada peluang buat dapetin body goals gue.
Daripada gue milih buat gak nge-gym, peluang itu jadi gak ada sama sekali.
Lo bisa baca tentang gimana caranya stop mager di sini.
Dengan membangun kebiasaan dan rutinitas, lo bisa belajar apa aja hal yang bisa lo kontrol dan enggak.
Jadi, diantara semua ketidakpastian, lo bisa mencari jalan keluar untuk mencapai goals lo dengan memilih melakukan apa yang bisa lo kontrol.
Lo juga gak bisa selalu mengandalkan willpower. Instead of willpower, lo bisa merancang lingkungan yang baik untuk menunjang rutinitas lo.
Contohnya, lo gak bisa ngontrol kapan lo mau minum yang manis-manis, atau craving. Tapi lo bisa kontrol apa yang ada dalam kulkas.
Daripada beli es krim, lo bisa beli buah-buahan. Dengan gitu, lo juga otomatis bakal mengurangi makan gula, karena gak ada.