Pernah gak Lo ngerjain sesuatu rasanya seneng dan nge-flow banget? Kayak semua inspirasi ngalir deras dari otak Lo.
Lo sangat-sangat fokus dan konsentrasi dengan kerjaan Lo, sampai gak bisa “ngeladenin” hal lain yang gak relevan dengan apa yang lagi Lo kerjakan.
Itu berarti Lo memang lagi di tahap flow. Lo seakan tenggelam dalam kerjaan Lo dan semua hal lain kayak hilang.
Golden rule of flow secara sederhana memberikan perhatian paling besar pada tugas yang ada di depan mata, dimana tugas itu sedikit lebih sulit dari kapasitas Lo.
Jadi, saat menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan keahlian Lo, Lo menikmati proses itu dan fokus banget ngerjainnya.
Flow juga bisa terjadi saat skills dan tantangannya berbanding lurus. Semakin besar tantangan dan semakin bagus skill Lo, maka Lo akan lebih mungkin mencapai flow.
Kalau tantangan lebih kecil daripada skill, maka Lo akan merasa anxious dan khawatir. Kalau tantangan lebih besar daripada skill, maka yang Lo rasakan adalah bosan.
Salah satu yang bisa men-trigger flow adalah konsentrasi penuh. Lo bisa menciptakan suasana dan tempat untuk konsentrasi.
Ciptakan suasana dengan matikan notifikasi HP, alarm, dan semua hal yang bisa mengahlikan perhatian Lo.
Misalnya, manfaatkan 20 menit setelah bangun Lo sebagai waktu untuk berkonsentrasi penuh, kerjaan pekerjaan yang paling penting dan sulit. Konsep ini kayak konset “Eat That Frog” yang pernah Gue tulis sebelumnya dan bisa Lo baca lengkapnya di sini.
Selain itu, dopamine juga bisa menempatkan Lo dalam flow. Dopamine bisa membuat fokus, mengarahkan perhatian, dan membuat alertness.
Ada beberapa hal yang bisa memicu dopamine, yaitu kebaruan, ketidakpastian, kompleksitas, dan kekaguman.
Contohnya, saat Gue menemukan bagian puzzle yang cocok, timbul a little rush of pleasure. Ada rasa senang tersendiri dalam diri Gue. Itulah dopamine. Dopamine itu akhirnya menjadi motivasi Gue untuk terus mencari pasangan puzzle yang tepat dan akhirnya menyelesaikan keseluruhan puzzle itu.
Hal yang sama juga saat Lo penasaran dengan sesuatu. Ketika Lo penasaran banget sama sesuatu, Lo akan fokus untuk cari tau jawabannya sendiri. Gak perlu dipaksa buat fokus.
Rasa penasaran itu akan tumbuh menjadi passion. Lagi-lagi, Lo gak akan merasa keberatan saat menghabiskan waktu untuk sesuatu yang menurut Lo menyenangkan, yaitu passion Lo sendiri, kan?
Nah, saat Lo keluar dari flow, butuh waktu sekitar 15 menit untuk kembali ke tahap flow itu lagi. Itu pun kalau orang itu bisa konsenterasi penuh lagi.
Dari Youtube Greatmind, psikologis Mihaly Csikszentmihalyi mengatakan kalau Lo akan merasakan yang namanya flow ketika Lo konsentrasi penuh kepada apa yang ada di depan mata demi tujuan tertentu.
Lo fokus banget, sampai gak bisa memikirkan atau merasakan hal lain yang gak relevan dengan kerjaan Lo.
Greatmind juga mengungkapkan kalau flow terjadi saat Lo melakukan sesuatu yang berarti buat Lo, dan tujuan utama yang mau Lo capai bukan uang.
Lo sangat menikmati proses pengerjaan aktivitas sebagai penghargaan itu sendiri.
Contohnya, saat Gue menikmati saat Gue nulis dan emang Gue bisa dapet duit dari apa yang Gue tulis.
Tapi, flow gak terjadi saat Gue mendapatkan duit itu, melainkan saat Gue di tengah proses menulis dan tenggelam dalam proses itu. Pas Gue nulis, inspirasi kata-kata seakan datang terus tanpa henti. Kayak jari Gue bisa gerak sendiri aja, gitu.
Mungkin Lo juga pernah merasakan hal serupa saat melakukan apa yang benar-benar Lo sukai dan nikmati.
Menurut Mihaly, kalau mau bahagia, harus mengasah terus kreatifitas. Ia mengungkapkan kalau seniman adalah orang-orang yang paling bahagia karena mereka bisa tenggelam dalam proses karya mereka, sehingga jauh dari distraksi ruang dan waktu.
Kalau Lo bisa menikmati proses mencapai tujuan itu, maka Lo bisa masuk ke flow.
Terus, gimana caranya mencapai flow?
Ini dia beberapa hal yang bisa Lo lakukan untuk mencapai flow, dilansir dari Greatmind dan berdasarkan pengalaman penulis sendiri.
1. Tetapkan goal
Lo bisa menetapkan goal yang besar atau kecil. Sekadar mau beres-beres rumah, atau mau lulus tepat waktu.
Tetapkan keputusan itu sendiri. Dengan begitu, Lo lebih ada rasa memiliki dan jadi lebih berdedekasi untuk mencapai goal itu.
2. Tenggelam dalam aktivitas yang sedang dikerjakan
Yang Lo kerjakan bisa jadi cuci piring, nyapu, ngepel, kerja, nulis, gambar, dan apa pun itu.
Belajar buat be present dan nikmati apa yang sedang Lo kerjakan saat ini.
3. Melatih kreatifitas
Perhatikan apa yang sedang terjadi di sekeliling Lo. Lo hanya bisa konsentrasi ketika memperhatikan sesuatu terus menerus.
4. Belajar menikmati pengalaman secara langsung
Ketika Lo ada kendali penuh terhadap apa yang Lo pikirkan, apappun bisa jadi sumber kebahagiaan. Makan, jalan-jalan, melihat langit, dan sebagainya.
Beberapa orang emang dianugerahi kemampuan fokus lebih daripada yang lain. Tapi, flow juga bisa dicapai ketika Lo disiplin latihan.