Semua orang pasti punya privilege masing-masing. Cuman porsi setiap orang beda-beda.
Menurut Cambridge Dictionary, privilege adalah kelebihan yang hanya dimiliki satu atau sekelompok orang karena kedudukan atau kekayaannya; kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa dan menyenangkan; atau hak khusus yang dimiliki beberapa orang berwenang yang memungkinkan mereka melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang pada umumnya.
Privilege biasanya jadi sesuatu yang Lo gak perlu kejar dengan susah payah, tetapi sudah Lo dapatkan dari lahir.
Contohnya, gender, ras, tempat lahir, dan lain sebagainya.
Sayangnya, ada beberapa orang yang gak menyadari atau gak mau mengakui kalau mereka termasuk priviledge,
Gak heran, karena semua orang pasti mau menganggap diri mereka bsia sampai kepuncak karena usaha mereka sendiri, karena jerih payah mereka sendiri.
Tapi nyatanya di tempat kerja banyak yang karirnya mandet karena unprivilege dan tertahankan berbagai bias.
Penelitian dari Harvard Business Review, mengungkap bahwa banyak orang berkuasa memiliki advantage blindness, dimana mereka gak merasa punya privilege. Mereka gak menyadari kalau mereka diperlakukan spesial. Bagi mereka itu biasa aja.
Beberapa contoh mereka yang punya advantage blindness:
1. Menyangkal Tempat Kerja Sebagai Lapangan yang Tidak Seimbang
Contohnya, George menyatakan kalau seseorang tidak berprestasi bukan karena kurangnya kesempatan.
Menurutnya, menjadi white people atau laki-laki sudah tidak berdampak. Bagi George, kesuksesan hanya akan tercapai karena kerja keras dan bakat pribadi, tidak melihat gimana sistem memberikan advantage bagi mereka.
2. Mengklaim Ketidaksetaraan Dibenarkan oleh keunggulan bawaan beberapa kelompok atas yang lain
Contohnya, kalau laki-laki berpenghasilan lebih banyak, mereka jadi lebih berharga.
James Damore mengunggah memo di Google bahwa perempuan secara biologis kurang bisa menjadi insinyur.
Menariknya, memonya disambut oleh banyak rekan laki-lakinya sebagai sesuatu yang sangat jujur, bukannya penuh dengan klaim palsu.
Lalu, gimana para pemimpin dihadapkan dengan advantage blindness mereka secara positif? Ini dia beberapa contohnya.
1. Mengakui Adanya Prasangka dan Bias Pribadi
David mengatakan disebuah pertemuan yang ia hadiri bersama dua pertiga perempuan, seorang perempuan menghighlight bahwa sejumlah kecil laki-laki berbicara hampir sepanjang waktu.
Dari sana, David mengakui bahwa dalam lingkungan bisnis, tidak jarang perempuan berjuang untuk didengarkan.
Secara tidak sadar mungkin perempuan banyak diabaikan, dicela, dilabeli dalam lingkungan pekerjaan.
Selain itu, perempuan juga sering disangkutkan dnegan prasangka-prasangka.
2. Punya Empati dari Berhubungan dengan Orang yang “Berbeda”
Di dunia yang serba cerpat, untuk mencari waktu berhubungan dengan orang lain aja kadang sulit.
Seorang CEO mengungkapkan sekarang ia lebih berupaya untuk lebih mengenal rekan kerjanya dengan memberikan pertanyaan dan benar-benar mendengarkan jawaban mereka. Ia mencoba menempatkan dirinya sendiri diposisi mereka.
Ini berarti menghentikan kebiasaan yang gak berguna kayak menjelaskan kepada orang lain kenapa prespektifnya benar, dan orang lain salah.
Ia juga mengungkakan kadang memang gak nyaman kalau hanya mendengarkan, tetapi hal itu membantunya memahami perasaan orang lain yang berbeda dengan dirinya.
Itu beberapa contoh orang yang sadar dan gak sadar kalau mereka punya advantage blindness.
Gimana dengan Lo? Apakah Lo sadar Lo punya advantage blindness?