Sebuah media pemerintahan China, People’s Daily, baru saja mengungkapkan member pembawa acara terbaru mereka, Ren Xiaorong, sebuah hasil robot AI yang bisa membawakan berita 24 jam sehari, non stop.
Dilansir dari odditycentral.com, Ren Xiaorong diketahui sudah mempelajari keterampilan dari ribuan news anchor dan bisa terus berkembang sesuai dengan feedback penonton.
Kalau bukan dari suaranya, mungkin lo akan sulit membedakan Ren Xiaorong dengan orang asli, karena gak dipungkiri visualnya sangat meyakinkan.
Dengan menggunakan aplikasi, siapa pun bisa menanyakan topik apa saja, termasuk pendidikan, pekerjaan, perumahan, perlindungan lingkungan, dan lain-lain.
Namun, untuk sekarang, Ren Xiaorong hanya bisa memberikan jawaban yang umum dan sesuai dengan Partai Komunis China.
Meski mengesankan, Ren Xiaorong diakui gak se-canggih chatbot seperti ChatGPT Open AI.
Interaksi manusia dengan pembawa berita virtual juga terbatas. Selain itu, Ren Xiaorong hanya akan memberikan jawaban yang umum-umum saja.
Ren Xiaorong bukanlah pembawa berita AI pertama di China. Tahun 2018, Xinhua meluncurkan virtual anchor pertama mereka, disusul versi perempuannya satu tahun kemudian.
Masyarakat mengharapkan ketiga pembawa berita AI ini bisa berkembang dengan cepat, tapi hal ini belum bisa tercapai.
Apalagi dengan kehadiran sistem AI yang lebih canggih, seperti ChatGPT yang udah gue sebut di atas.
Robin Li, Chief Executive Baidu pun mengungkapkan kalau pembawa berita AI China bukan untuk mengesankan industri AI negara itu, tapi untuk uji coba pengguna awal dan permintaan pasar.
Apakah kelak pekerjaan news anchor atau pembawa berita juga bakal diambil oleh robot?