Makin gede, makin berasa mau balik ke bayi lagi aja, yang kerjaannya nangis, minta makan, tidur. Kayaknya hidupnya simple banget.
Sekarang, Lo mungkin harus bagi waktu buat 2 meeting dalam sehari, kerja, belum lagi buat kesehatan mental Lo, Lo harus ketemu temen, me-time dan lain sebagainya.
Pada akhirnya Lo sadar ternyata hidup gak se-simple itu. Gue juga sering merasa 24 jam itu gak cukup untuk melakukan semua hal yang ada di to-do-list. Ujung-ujungnya malah stres sendiri.
Gak sedikit orang yang ngerasa anxious. Itu tanda dari badan supaya Lo stop stres terus-terusan. Makanya, penting banget untuk keep your life simple and calm. Caranya gimana? Ini dia beberapa tips dari The School of Life yang bisa Lo coba.
1. Fewer people, fewer comitments
Emang, punya banyak temen buat cerita, dan kerjaan untuk dilakukan kadang adalah sebuah privilege, tapi gak dipungkiri itu juga gak melelahkan secara psikologis, bahkan bahaya.
Punya banyak sahabat, berarti Lo juga harus menghabiskan waktu lebih banyak bersama mereka. Belum lagi kalau temen Lo high maintenance. Jaga relasi itu penting banget, makanya pilih-pilih mana orang yang worth tenaga dan waktu Lo. Jangan sampai Lo gak ada waktu untuk diri sendiri. Baca artikel ini buat tau sepenting apa Lo fokus sama diri sendiri.
Nietzsche, seorang filusuf Jerman bilang kalo orang yang gak punya ⅔ waktunya untuk dirinya sendiri adalah seorang “budak”. Baik seorang pebisnis, mahasiswa, atau karyawan.
Semua hal yang bisa dikerjakan fisik kita dalam sehari bukan berarti harus dikerjain semua. Dan mau ngerjain banyak hal, sampai-sampai Lo gak ada waktu buat “napas” juga bukan hal yang bijak dan akan berujung ke breakdown.
2. Tidur
Tentu saja kita butuh banyak tidur. Atau paling enggak 7 jam perhari. Percaya, deh, kurang tidur gak akan bikin Lo lebih produktif, justru akan membuat Lo lebih stres.
Nanti, kalau Lo merasa kelelahan dan otak Lo udah mulai merasa ngaco, coba istirahat dan tidur bentar. Setelah itu, Lo bisa ikuti tips berikutnya.
3. Thinking
Gue sendiri juga sering merasa otak Gue kacau banget. Banyak hal yang mau Gue lakukan, tapi bingung mulai dari mana. Atau Gue merasa anxious dan panik sendiri tanpa tau apa yang sebenarnya Gue takutkan.
Kalau udah merasa kayak gitu, Gue akan istirahat sejenak, ambil buku, pensil, dan mulai breakdown satu-satu sumber stres Gue, gimana solusinya, apa aja hal penting yang harus Gue lakuin dulu, dan lain-lain.
Semua dibuat sejelas dan sedetail mungkin. Akhirnya, otak Gue yang tadinya kayak benang kusut mulai terurai satu-satu.
4. Media
Apa yang kita konsumsi di media berkontribusi banyak terhadap mood dan mental kita.
Semakin banyak Lo liat berita negatif waktu bangun tidur, semakin gak mood juga Lo hari itu. Belum lagi masalah ngebanding-bandingin diri kita dengan hidup orang lain yang keliatannya lebih baik di sosial media.
Tiap menit, tiap waktu, sosial media berhasil menyumbangkan beribu masalah ke otak. Hal yang seharusnya gak perlu Lo pikirin juga jadi kepikiran.
Alhasil jadi stres sendiri karena udah kebanyakan yang Lo pikirin di otak.
Bisa-bisa Lo jadi lebih kepikiran tentang sesuatu yang gak penting, ketimbang sesuatu yang benar-benar penting buat hidup Lo. Jadi, batasi diri dengan sosial media itu penting.
Kadang Gue ngerasa yang bikin hidup Gue ribet itu diri Gue sendiri. Selain itu, Lo juga bisa cari tau tentang gimana menjadi problem solver dengan baca artikel ini. Gue yakin sedikit banyak bisa bantu hidup Lo jadi lebih simple.