Sedang banyak kontroversi tentang jasa sewa pacar yang semakin menjamur di Indonesia melalui sosial media.
Tagar #sewapacar sempat viral di Twitter, tapi tak sampai disitu, tren ini juga sempat ramai di Instagram, Facebook, hingga ada websitenya sendiri.
Masing–masing juga mematok harga yang beragam, tergantung durasi dan servis yang diberikan. Lo juga bisa pilih mau online atau offline.
Dilansir dari cnnindonesia, rata-rata tarif per jam pacar sewaan bervariasi antara Rp75 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Jasa sewa pacar online mencakup jadi teman curhat, video atau voice call, sedangkan kalau offline termasuk teman makan, teman nongkrong, sampai pergi ke kondangan.
Biasanya, para penyedia jasa memiliki ketentuan atau aggrement mereka sendiri, dengan tarif yang mereka terapkan sendiri.
Tidak hanya bisa ditemukan di website atau platform khusus, jasa sewa pacar juga bisa Lo temukan dari sosial media pribadi si penyedia jasa.
“Kalau sewa pacar ini kan banyak pantangannya. Ada kesepakatan antara pengguna dan pemberi jasa, ada catatan waktunya, termasuk aturan soal kontak fisik. Terkadang ada orang yang cuma butuh teman dalam kondisi tertentu, sisanya tidak ada komitmen lain.” kata Mira Amir, seorang psikolog, yang dilansir dari detik.com.
Mira juga menjealskan bahwa sebelum viral di Indonesia, jasa sewa pacar sudah ada di negara lian seperti Jepang dan China.
Jadi, terjadi adopsi budaya oleh Indonesia. Mira juga menyoroti masalah kesepian yang sering kali dialami masyarakat perkotaan.
Fenomena sewa pacar ini juga bisa muncul karena kebutuhan dan tuntutan lingkungan atau keluarga yang mengharuskan seseorang memiliki pasangan di usia tertentu.
Buat Lo para jomblo, apakah tertarik buat coba sewa pacar?