Pernah gak lo merasa, semakin lo memaksakan sesuatu, hal itu semakin jauh atau semakin susah lo dapatkan.
Contoh gampangnya lo paksaiin buat tidur, lo malah gak bisa tidur. Ketika lo maksain buat produktif, lo malah jadi lebih gak produktif, atau ketika lo maksain buat fokus, lo jadi gak fokus.
Justru pas lo lagi gak ada tekanan untuk jadi produktif atau kreatif, biasanya banyak ide berdatangan. Itulah yang dinamakan law of reversed effect.
Aldous huxley, seorang filosofer dari Inggris mengungkapkan
“The harder we try with the conscious will to do something, the less we shall succeed”.
Alias semakin keras kita mencoba untuk menlakukan sesuatu, semakin kecil kemungkinan kita berhasil melakukannya.
Semakin lo memaksakan diri lo secara sadar, semakin lo tertekan dan semakin lo gak bisa mendapatkan apa yang lo inginkan.
Kuncinya adalah relax dan let it go.
Dilansir dari Big Think, ada konsep yang lebih lama lagi dari Aldous Huxley, yaitu Daoist, konsep “Wu Wei”.
Wu Wei ( 无为) diterjemahkan secara langsung sebagai “do nothing” atau tidak melakukan apa pun.
Biasanya, tidak melakukan apapun sering dianggap sebagai sesuatu yang butuk, tidak produktif, atau malas. Tapi sebenarnya, tau kapan untuk tidak melakukan apapun adalah sesuatu yang bijak.
Misalnya, olahraga berat saat lo lagi sakit tentu bukan pilihan yang terbaik, berenang di tengah arus yang kencang tentu bukan pilihan yang baik juga.
Tau batas diri lo sendiri, melakukan sesuatu sesuati kemampuan lo adalah sebuah kebijaksanaan. Bukan berarti lo malas atau mencari-cari alasan untuk gak produktif, ya.
Intinya, konsep Wu Wei mengajarkan lo untuk pasrah, mengalir, dan gak maksain untuk melakukan sesuatu yang seharusnya lo lakukan. Sama seperti law of reversed effort, lo harus menyadari kalau ada sesuatu yang butuh kesabaran dan space.