Ditengah perselisihan yang terjadi antara Palestina dan Israel, band asal Inggris, Coldplay, menyatakan dukungan mereka untuk Palestina sejak 2011. Mereka mengunggah video musik lagu “Freedom for Palestina” 12 tahun lalu di akun Facebook dan mengajak penggemarnya untuk mendukung lagu tersebut.
Video musik yang diunggah tahun 2011 itu diinisiasi oleh OneWorld, sebuah organisasi nirlaba yang memperjuangkan demokrasi. Pendapatan dari lagu tersebut digunakan untuk membantu rakyat Palestina.
Meskipun Coldplay tidak terlibat secara langsung dalam produksi lagu “Freedom for Palestina,” mereka mengajak para penggemar mereka untuk mendukung dan mendengarkan lagu yang dinyanyikan musisi berbagai dunia itu.
Band yang berisi Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassis), dan Will Champion (drummer) ini konsisten menyuarakan perlawanan terhadap perang dan ketidakadilan.
Di album Everyday Life yang dirilis tahun 2019, Coldplay juga berkolaborasi dengan Le Trio Joubran dalam lagu “Arabesque.”
Semua bermula dari personil Coldplay juga sempat mengunjungi Palestina tahun 2017 untuk memperkaya pandangan dan ispirasi album baru mereka.
Band peraih 7 penghargaan Grammy ini menunggah foto mereka ke akun Instagram dan X, menyampaikan kalau mereka datang untuk mendengar dan belajar.
Di perjalanan ke Palestina itulah Coldplay bertemu dengan Adnan Joubran, personil Le Trio Joubran, dan mengutaraan niat untuk berkolaborasi.
Chris Martin kembali menegaskan Coldplay memperjuangkan perdamaian, dan tidak setuju dengan penindasan saat promosi album Everyday Life di The Citadel, Amman, Yordania.